Tuesday, November 10, 2015

Review Lengkap Virtual Reality Cardboard (DIY), Murah dan Bikin Senyum-Senyum Sendiri



Iseng-iseng bikin review ah, setelah 2 bulan pemakainan. Harap diingat, headset VR (untuk selanjutnya kita sebut VR saja ) ini bukanlah headset buatan google itu ya, yang harganya 20-an dollar, yang saya akan bahas adalah VR entah merek apa, saya dapat di online shop, waktu itu harganya sekitar Rp.40.000 an, oke langsung saja…..

1.   Tampilan Ketika Pertama Kali Datang
Tampilan seadanya, polos, no makeup, no filter hehe
     Berbeda sekali dengan VR keluaran Google, yang sebelum dirakit berupa cardboard persegi empat yang sangat rapi sekali, VR yang saya dapat terlihat agak menyedihkan dan terlihat seadanya, yapp hanya dibungkus plastic, dan sudah terpotong-potong siap dirakit, dengan harga segitu ya jangan berharap banyak. 

2.    Perakitan
Lumayan pusing merakitnya
 Agak susah, saya coba tonton video di youtube bagaimana proses merakitanya dan terlihat sangat mudah sekali, langsung saya praktekan, dan ternyata…….bentuk potongan-potongan VR versi murah ini agak berbeda dengan keluaran google, jika VR keluaran google terdiri dari hanya 1 buah Cardboard ukuran besar, semuanya menyatu dan siap dilipat-lipat, sementara yang saya terpisah-pisah. Mungkin karena masalah hak paten/cipta, mungkin loh ya, VR versi saya sengaja dibuat agak berbeda, meskipun hasil akhirnya sama persis

3.   Kualitas Cardboard ( Kardus )
Kualitas kardus setelah dirakit lumayan kokoh
Ini nih yang penting, sebelum memutuskan membeli, saya banyak baca review-review, dan saya menemukan ada beberapa calon pembeli yang mengurungkan niatnya karena takut akan kualitasnya, takut ringkih lah, cepat rusak lah. Dengan cukup yakin saya tegaskan, meskipun harganya murah, kualitas kardusnya bukan aba-abal, keras dan kokoh asal jangan diinjek-injek sama dibakar aja haha, coba aja cek hasil jadinya, cukup kuat dan kokoh bukan? 

4.   Lensa Kaca
lensa ternyata terbuat dari kaca, kirain plastic
Baik VR keluaran Google maupun versi yang saya punya, awalnya saya kira hanya plastik, tapi ternyata terbuat dari kaca, jernih tanpa ada lecet, terdiri dari 2 buah lensa cembung ke satu sisi. Nah ini yang beda, lensa Vr Google sudah built-in, jadi sudah nempel sebelum dirakit, sementara Vr saya harus dirakit dulu, tapi tenang saja sangat mudah, hati-hati jangan sampai terbalik, lensa cembung ke arah luar (layar smartphone), persis seperti mata kita yang menonjol keluar.

5.   Kualitas Velcro (perekat)
Velcro terlalu nempel satu sama lain, kaya orang baru pacaran aja, bikin ilfil
Velcro terlalu kuat, memang bagus untuk menahan smartphone agar tidak jatuh. Tapi saya sarankan ketika merekatkan velcro sedikit saja jangan seluruh bagian. Beneran deh, perekat nya nempel banget, sudah beberapa kali bagian belakang velcro terlepas dari body cardboard karena terlalu menempel satu sama lain. 

6.   Magnet
Magnet sangat berguna, dan cukup kuat
Loh ada magnetnya, emangnya buat apa magnet ?? Hehe, anggap aja gak tau ya,,,. Magnet disini berfungsi sebagai pengganti sementara touchscreen, contoh memilih menu, start, option, shoot saat memakai virtual reality nanti, bisa dibilang penyempurna fitur gyro sensor. Magnet di VR versi yang saya punya cukup kuat, agak kaget juga waktu pertama kali, kerena beneran magnetnya kuat, terdiri dari magnet hitam (bagian dalam) dan magnet silver (bagin luar) berbentuk ring. My Preeciousssss !!!! 

7.   Hasil Akhir
Ada bekas keringat, sebaiknya dilapisi kertas sticker
Seperti yang bisa dilihat digambar, hasil akhir persis seperti VR Cardboard buatan google, kokoh tidak ringkih seperti yg dikhawatirkan. Dan sampai sekarangpun sensasi pertama kali mencoba, masih segar di ingatan hahaha, sukses bikin senyum-senyum sendiri.



NOTE :
-        Lem yang menempel di body cardboard cukup kuat, tapi luas penampang yang terkena lem sedikit, beberapa kali rakitanya terbuka lagi, bikin jengkel aja, saya tambahin power glue akhirnya sembuh juga penyakitnya,,,. Tapi efeknya gak bisa di bongkar pasang lagi.
-         Body cardboard mudah sekali menyerap keringat. Segera setelah hasil rakitan jadi, sebaiknya bagian yg terkena muka dilapisi kertas stiker, agar tidak kotor seperti punya saya.
-         Anti rusak karena jatuh, saya yakin jatuh dari ketinggian pesawatpun masih oke-oke aja, namanya juga dari kardus, kecuali lensanya ya.
-         Efek negatifnya, jadi pengen upgrade beli Oculus Rift atau kalo enggak Samsung Gear VR, hehehe semoga yg baca ini gak ketularan.
-         Kelamaan pake bisa pusing, mata sakit, kaya juling

Gabungan dari VR Headset yang menampilkan seolah-olah ada layar besar di depan kita. Dan fitur gyroscope di smartphone, yang membuat kita seolah-olah masuk kedalam dimensi lain. Cukup 3 kata untuk ini…


WTF !!!!!


Well, That’s Fantasic



Next artikel, beberapa aplikasi terbaik Virtual Reality, dan tentu saja, sudah saya coba satu-persatu.

Update !!!
Saya baru sadar, ternyata konsep VR tuh sebenarnya sudah kita rasakan dari dulu, dari masih kecil, anak-anak. Ingat mainan kamera bohongan? yang didalamnya ada gambar-gambar, trus kita tinggal ngintip dari lensa kecil, yyap ituloh yang biasanya jadi oleh-oleh pulang berhaji selain mainan tentara2 an yang bisa merangkak tiarap hehehe,,,




3 comments:

  1. beli dimana gan?
    boleh minta rekomennya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak ko yg jual , lazada ,blili, dll
      Tapi ini belinya di jaknot

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete